KEAMANAN SISTEM KOMPUTER

 KEAMANAN SISTEM KOMPUTER C31040319

    Perkuliahan 7 (25 Oktober 2020)


1. Steganografi adalah seni dan ilmu menulis pesan tersembunyi atau menyembunyikan pesan dengan suatu cara sehingga selain si pengirim dan si penerima, tidak ada seorangpun yang mengetahui atau menyadari bahwa ada suatu pesan rahasia.

  Berikut ini beberapa pengertian Steganografi dari beberapa sumber buku:

  • Menurut Arubusman (2007), Steganografi adalah suatu teknik untuk menyembunyikan informasi pribadi dengan sesuatu yang hasilnya akan tampak seperti informasi normal lainnya. 
  • Menurut Munir (2009), Steganografi adalah ilmu dan seni menyembunyikan pesan rahasia (hiding message) sedemikian sehingga keberadaan (eksistensi) pesan yang tidak terdeteksi oleh indera manusia. 
  • Menurut Ariyus (2006), steganografi merupakan cabang ilmu yang mempelajari bagaimana menyimpan informasi rahasia di dalam informasi lainnya.

2. Didalam buku Histories of Herodatus Steganografi dengan media kepala budah (dikisahkan oleh Herodatus, penguasa Yunani pada tahun 440 BC. Yakni dengan cara kepala budak dibotaki, ditulisi pesan, rambut budak dibiarkan tumbuh, budak dikirim. Ditempat penerima kepala budak digunduli supaya pesan ini dapat terbaca. Pemakaian tinta tak-tampak (invisible ink), tinta dibuat dari campuraan sari buah, susu serta cuka. Tulisan diatas kertas ini dapat dibaca dengan memanaskan kertas tersebut.  Steganografi telah digunakan sejak sekitar 2.500 tahun yang lalu untuk kepentingan politik, militer, diplomatik, serta untuk kepentingan pribadi sebagai alat. Catatan pertama tentang steganografi ditulis oleh Herodotus, yaitu seorang sejarawan Yunani. Herodatus mengirim pesan rahasia dengan menggunakan kepala budak atau prajurit sebagai media. Caranya dengan menuliskan pesan di atas kepala budak yang telah dibotaki, ketika rambut budak telah tumbuh, budak tersebut diutus untuk membawa pesan rahasia di balik rambutnya. Sedangkan penggunaan steganografi oleh bangsa Romawi dilakukan dengan menggunakan tinta tak-tampak (invisible ink) untuk menuliskan pesan. Tinta tersebut dibuat dari campuran sari buah, susu, dan cuka. Jika tinta digunakan untuk menulis maka tulisannya tidak tampak. Tulisan di atas kertas dapat dibaca dengan cara memanaskan kertas tersebut.

Di era modern, teknik steganografi menjadi populer setelah kasus pemboman gedung WTC pada 11 September 2001 di Amerika Serikat. Pada saat itu, teroris menyembunyikan pesan-pesan kegiatan terornya dalam berbagai media yang dapat dijadikan penampung untuk menyembunyikan file seperti pada image, audio dan video. Pada peristiwa tersebut disebutkan bahwa para teroris menyembunyikan peta-peta dan foto-foto target dan juga perintah untuk aktivitas teroris di ruang chat sport, bulletin boards porno dan website lainnya.

3. Pada kriptografi pesan yang sudah disisipi pesan rahasia akan sangat berbeda dengan pesan sebelum disisipi pesan rahasia. ... Sedangkan pada steganografi, pesan yang sudah disisipi pesan rahasia akan tampak sama (dengan kasat mata) dengan pesan sebelum disisipi pesan rahasia (pesan rahasia tersamarkan dalam cover text).

4. Tujuan dari steganografi yaitu merahasiakan atau menyembunyikan keberadaan sebuah sebuah informasi. Kebanyakan pesan disembunyikan dengan cara membuat perubahan kecil terhadap data digital lain yang isinya tidak menarik perhatian, contohnya yaitu gambar yang terlihat tidak akan berbahaya. Perubahan ini bergantung kepada kunci (sama dengan kriptografi) dan pesan untuk yang disembunyikan. Orang yang menerima gambar akan dapat menyimpulkan informasi dengan cara mengganti kunci yang sebenarnya ke dalam algoritma yang digunakan.

Pada steganografi cara ini sangat berguna jika digunakan pada  komputer karena banyak format yang berkas digital yang bisa dijadikan media untuk menyembunyikan pesan. Format yang digunakan di antaranya:
  • Format image : gif, bitmap (bmp), jpeg, pcx, dll.
  • Format audio : voc, wav, mp3, dll.
  • Format lain : html, teks file, pdf, dll.

Metode-metode Steganografi

Secara garis besar setidaknya terdapat empat metode dalam steganografi diantaranya yaitu, spread spectrum method. Algorithms and transformation, redundan pattern encoding dan least significant bit insertion atau disingkat LSBI. Berikut ulasan dari keempat metode tersebut  :

1. Spread Spectrum Method

Spread spectrum method merupakan metode steganografi yang terpencar sebagai pesan yang diacak (enkripsi) melalui gambar. Untuk membaca isi pesan, penerima membutuhkan suatu algoritma yaitu crypto-key dan stego-key. Metode terbilang cukup mudah untuk dibobol yaitu dengan penghancuran atau perusakan dari kompresi dan proses image.

2. Algorithms and Transformation

Algoritma kompresi merupakan salah satu metode steganografi dengan menyembunyikan data di dalam fungsi matematika. Kedua fungsi tersebut adalah Discrete Cosine Transformation (DCT) dan Wavelet Transformaton. Fungsi DCT dan Wavelet, yaitu untuk mentransformasikan data dari suatu tempat atau domain ke tempat atau domain yang lain.

3. Redundant Pattern Encoding

Redundant pattern encoding adalah steganografi dengan menggambar pesan kecil pada kebanyakan gambar. Keunggulan dari metode ini adalah isi pesan dapat bertahan dari cropping atau kegagalan. Sedangkan kekurangannya, yaitu tidak bisa menggambar pesan yang lebih besar.

4. Least Significant Bit Insertion (LSBI)

Salah satu metode steganografi yang dilakukan dengan cara memanipulasi LSB dari suatu gambar. Untuk gambar dengan 24 bit warna dapat dipergunakan 3 bit per piksel untuk dimanipulasi, sedangkan 8 bi arna hanya 1 bit per piksel saja yang bisa dimanipulasi. Saat stego jika dilakukan kompresi perlu menggunakan teknik kompresi Lossless agar data tidak hilang.

STEGOSISTEM

Stegosystem disini berisi tentang penyerangan-penyerangan yang dilakukan terhadap suatu sistem steganografi, sebuah perbedaan penting harus dibuat diantara penyerangan-penyerangan pasif dimana penyerang hanya dapat memotong data dan penyerangan-penyerangan aktif dimana penyerang juga dapat memanipulasi data.

MODEL STEGOSISTEM

  • Stego-Only-Attack (Penyerangan hanya Stego): Penyerang telah menghalangi stego data dan dapat menganalisisnya.
  • Stego-Attack (Penyerangan Stego): Pengirim telah menggunakan cover yang sama berulangkali untuk data terselubung. Penyerang memiliki file stego yang berasal dari cover file yang sama. Dalam setiap file-file stego tersebut, sebuah pesan berbeda disembunyikan.
  • Cover-Stego-Attack (Penyerangan selubung Stego): Penyerang telah menghalangi file stego dan mengetahui cover file mana yang digunakan untuk menghasilkan file stego ini. Ini menyediakan sebuah keuntungan melalui penyerangan stego-only untuk si penyerang.
  • Manipulating the cover data (Memanipulasi data terselubung): Penyerang dapat memanipulasi data terselubung dan menghalangi hasil data stego. Ini dapat membuat tugas dalam menentukan apakah data stego berisikan sebuah pesan rahasia lebih mudah bagi si penyerang.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

perkuliahan2 Kemanan Sistem Komputer

201931032_NADYA YULIANI PUTRI_KEAMANAN SISTEM KOMPUTER

SISTEM KEAMANAN SISTEM KOMPUTER